Remote Server Pada Debian

Hi sobat IT! Kembali dengan saya Melda Veronica
Kali ini kita akan membahas mengenai Remote Server yaitu Telnet dan SSH

Langkah-Langkah:
~Telnet
1. Cek IP Adapter dengan perintah berikut
2. Buka putty> masukan IP debian dengan tipe koneksi SSH dan port 22, lalu save konfig dengan nama yang kamu inginkan (Jika putty tidak dapat dibuka, matikan dahulu firewall)

3. Dan kita konfigurasi di debian sama, karena kita remote dengan putty
4. Konfig "/etc/hosts" dan ganti nama sesuai dengan keinginan kita (saya "server19")
5. Konfig "/etc/hostname" dan anti nama sesuai keiginan kamu. Ketik perintah "reboot" untuk restart server
6. Setelah di restart maka hosts dan hostname sudah terganti yang baru
7. Lalu ketik perintah "apt-cache search telnetd" untuk melihat paket telnetd sudah ada atau belum
8. Jika belum ada paket telnetd, ketikan perintah "/etc/apt/sources.list" dan ganti sesuai dengan repositori file agar dapat diperbarahui, namun dibutkan internet
(Ikuti perintah sesuai gambar dibawah)
9. Untuk perbarui paket untuk di install ketik perintah "apt-get update" 
10. Install paket telnetd dan ketik y untuk konfirmasi penginstalan
11. Ketik perintah "dpkg -l telnetd" untuk melihat paket telnetd sudah terdaftar atau belum
12. Konfig port yang digunakan oleh SSH dan Telnet dengan perintah "nano /etc/services" 
13. Buka lagi dengan koneksi tipe Telnet dan port yang sudah saya gunakan tadi dan save konfig di bagian saved session
14. Beda dari SSH dan Telnet seperti yang pada kotak merah, yakni ada tilisan OS yang digunakan
15. Lalu cari windows feature dan buka
16. Kemudian cari fitur "telnet client" dan aktifkan untuk login dengan telnet menggukan command prompt> ok
17. Ketik perintah "19.19.19.19 1919" untuk login melalui telnet dengan command prompt 
("ip address" dan "port")
18. Berikut tampilan Telnet dari putty dan command prompt yang terlihat sama karena tujuan sama yakni meremote

~SSH
1. Kita install paket "openssh-server" untuk aktifkan SSH
2. Lalu konfig file "/etc/ssh/sshd_config" dan hilangkan pagar pada port PermitRootLogin, port menjadi "port 1919 " dan PermitRootLogin yes" untuk bisa login Root user
3. Restart dengan "/etc/init.d/ssh restart" untuk perbarui file yang sudah dibaca oleh sistem karena file sudah kita konfig
4. Buka putty dengan koneksi dan port yang digunakan IP server dan saved session
5. Lalu ketik "sistemctl status ssh" untuk melihat status ssh aktif atau tidak
6. Ketik perintah "netstat -tanp |grep 1919" dan "netstat -tanp |grep 1920" untuk IP port 1919 dan 1920 masih dapat digunakan atau tidak
7. Kemudian remote SSH dengan cmd, perintah "ssh -l ujian19 19.19.19.19 -p 1919" 
Ket (ssh -l "user" "ip address" -p "port") dan ketik yes untuk perbolehkan masuk user.

0 komentar:

Posting Komentar