Hi sobat IT! Kembali dengan saya Melda Veronica.
Disini kita akan membahas mengenai Instalasi Debian 9.5 Via VMware
VMware
VMware, Inc. adalah sebuah perusahaan prangkat lunak vitualisasi Amerika Serikat, VMware, Inc. merupakan pemengang pangsa dasar untuk perangkat lunak virtualisasi perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 dan berpusat di Palo Alto, California.
Persiapan
1. Aplikasi VMware (yang sudah terinstall)
2. File ISO Debian 9.5
Langkah-Langkah
1. Kita bukan VMware
2. Lalu Klik "Create a New Virtual Marchine"
3. Kita akan memilih Type configuration ada 2 pilihan:
-Typical (Recomended) > Bagi yang males setting
-Custom (Advanced) > Secara manual sesuai keinginan
Disini kita pakai "Custom"
4. Lalu next
5. Lalu kita Browse untuk memasukkan file ISO Debian dan next
6. Lalu Location File jangan di letakan pada Local Disk C
karena mengakibatkan lemot saat instalasi
karena mengakibatkan lemot saat instalasi
7. Lalu Konfigurasikan jumlah processor dan core pada
masing-masing, dan saya memberi 2 tiap masing-masing dan next
masing-masing, dan saya memberi 2 tiap masing-masing dan next
8. Lalu tentukan ukuran RAM pada mesin virual kalian, usahakan mengikuti paramenter yang ada agar stabil. Dan saya memberikan 4096 MB, lalu next
9. Lalu kalian memilih jaringan Bridge agar mendapat akses ke ethernet dan harus membuat IP Address.
NAT untuk mengakses hubungan dial-up dan ethernet luar dengan IP Address, sedangkan Use host only networking untuk membuat jaringan virtual sendiri.
10. Lalu pilih tipe controller Input Output, dan saya
menggunakan LSI logic sesuai rekomendasi
menggunakan LSI logic sesuai rekomendasi
11. Lalu pilih tipe disk SCSI karena direkomendasikan
12. Untuk hardisk dapat memilih membuat baru, dengan hardisk virtual yang sudah ada atau yang ada di PC kalian, dan saya memilih membuat baru
13. Untuk ukura hardisk saya memakai 200 GB dan diinstal degan terpisah. Dan ada pilihn baru yakni Allocate yang berfungsi untuk langsung install seluruh kapasitas hardisk.
14. Disini kalian diminta menyimpan lokasi hardisk virtual kalian. Dan jangan menyimpan di Local Disk C.
15. Lalu Klik Finish
16. Disini kita pilih Install karena kita ingin memakai CLI dan ingin memakai GUI pilih Graphical install
17. Lalu kita pilih Language English
18. Kita pilih Other dan ada pilihan,
19. Kalian pilih ASIA
20. Lalu pilih Location Country, karena saya di Indonesia
pilih Indonesia
pilih Indonesia
21. Lalu pilih United States
22. Untuk Keymap kita menggunakan American English
23. Lalu Cancel pada bagian ini
24. Lalu masukan IP 172.18.0.119 tidak boleh sama seperti
di wifi, tapi harus satu kelas
di wifi, tapi harus satu kelas
25. Lalu masukan netmask 255.255.0.0 karena kelas B
26. Masukan gateway 172.18.0.1
27. Masukan name server 172.18.0.1
28. Isi hostname bebas lalu klik continue
29. Untuk domain dikosongkan
30. Untuk password gunakan 123 agar mudah diingat
31. Ketikan ulang password 123
32. Isi full name
33. Isi username, saya membedakan hanya "melda"
34. Masukan password 123
35. Masukan kembali password 123
36. Pilih time zone, karena saya di Bekasi saya pilih Western
37. Partition buat secara manual
38. Lalu enter SCSI3
39. Pilih YES untuk new partition table
40. Setelah terbuat kita buat yang sudah dibuat
41. Pilih Create a new partition
42. Disini kita gunakan 100 GB
43. Pilih Primary
44. Pilih Begining
45. Pastikan Use as menggunakan Ext4 journaling file system,
lalu klik done setting
lalu klik done setting
46. Lalu enter karena masih ada free space
50. Pilih Begining
51. Ganti use as jadi Swap Area
52. Lalu done setting up the partition
53. Pilih lagi untuk buat partition
61. Lalu klik Finish Partition
62. Pilih Yes untuk write the changes disk
63. Pilih No karena tidak masukab CD lagi
64. Pilih No karena tidak menggunakan use a netwowk mirror
69. Pilih dev/sda
70. Kemudian continue dan tunggu sesaat
71. Kemudia kita coba Login
72. Kemudian kita coba ping google
0 komentar:
Posting Komentar